Bertemu denganmu adalah takdir,
Menjadi orang terdekatmu adalah pilihan,
tetapi,
jatuh cinta denganmu diluar kendaliku.
Bertemu denganmu adalah takdir,
Menjadi orang terdekatmu adalah pilihan,
tetapi,
jatuh cinta denganmu diluar kendaliku.
komunikasi kita semakin hari semakin intens.
bertukar kabar melalui telfon seperti menjadi sebuah keharusan.
bercerita mulai dari hal penting sampai tidak penting.
bercerita tentang apapun..
beberapa bulan dari sini aku mempunyai pasangan , dan dia masih sendiri..
tapi komunikasi masih tidak berkurang,,
sama seperti biasanya..
ohyaa disini kita masih belum pernah ketemu..
dia bekerja di kota B..
tak lama setelah dia putus, dia kembali ke kota kelahirannya kota C.
membuka usaha disana, mungkin ingin melepas kenangan masa lalu.
jarak tempat tinggal dia ke kotaku 2jam.
dia juga dekat dengan seorang wanita E.
komunikasi yang kita jalin selama ini sedikit berkurang, ada kalanya ketika aku telfon jaringan telfonnya pun sibuk.. ada sedikit rasa kecewa sebenarnya,
tapi,
kita cuma temenan..
mau melanjutkan ceritaku
selang beberapa bulan kemudian hubungan dengan lelakiku juga berakhir.
rasanya dunia tidak adil, yang pasti aku menangis.
dan yg menghiburku semalaman
DIA
telfon hingga pagi, hingga keesokan harinya.
berkomunikasi lewat telfon seperti sudah menjadi kewajiban.
setiap hari, setiap malam..
dari teman cerita, hingga cerita random..
and then kita saling bergantungan menjadi teman bercerita.
beberapa bulan sendiri, aku mempunyai pasangan lagi..
yaa secepat itu..
dan dia masih dalam kesendiriannya..
πΈ : lagi apa?
π¨ : diem
πΈ : emang gk nafas?
π¨ : gimana bisa nafas, nafas aku kan kamu.
πΈ : gak gitu konsepnya..
π¨ : hehehe love u ππ
he is crazy men.
but i love u so muchπ
rasanya semua mulai berubah,
entah aku
entah kamu
entah keadaan
memang seharusnya seperti ini.
kamu dengan duniamu
aku dengan duniaku.
Aku mengenalnya pada tahun 2010 secara tidak sengaja,
lewat sosial media hanya menambah teman.
dia teman lelakiku pada saat itu..
tak ada yg istimewa semua biasa saja..
saling memberikan komentar di status,, yang pasti isi komentarnya candaan,,
hanya teman bercerita, kita mempunyai pacar pada saat itu..
seiring berjalan waktu komunikasi semakin intens,
bukan hanya di sosial media tetapi juga lewat telpon.
dia yang selaliu bercerita tentang wanitanya dan aku bercerita tentang lelakiku..
tak lama hubungan dia berakhir, hubungan toxic menurutku dimana dia adalah lelaki egois.
keras kepala, btw hubungan mereka sudah melewati batas..
agak sedikit kaget mendengarnya, tapi itu bukan urusanku..
aku hanya pendengar..
pertama kali aku mendengar dia menangis gara2 wanita, dia yang menyebalkan, egois, gk mau kalah, terisak karena putus hubungan.
yang kutau sayang dan cintanya pada wanita itu begitu besar,, yaa karena wanita itu cinta pertama sekaligus pacar pertamanya.
selanjutnyaa..
isak tangisnya menjadi bahan ledekan. hahahaha
yaa cuma teman.. gk ada lebih.. lalu dia bercerita mau berteu wanita inisial E,, ada sedikit kecewa kok cepet banget... kita udah lama temen...